Cara Menginstal WordPress Localhost Menggunakan Xampp
Anda dapat melakukan instalasi wordpress secara offline di dalam
komputer atau laptop, sehingga dapat dengan mudah mempelajari penggunaan
wordpress lebih dalam tanpa online terlebih dahulu.bagi yang belum
mengerti caranya silahkan teruskan untuk Cara Menginstal WordPress Localhost Menggunakan Xampp tapi sebelumnya xampp sudah teristal dengan benar kalau belum lihat cara Menginstal Xampp Di WordPress Localhost
Tampilan wordpress offline ini sama seperti wordpress online,
sehingga penggunanya dapat menerapkan hal yang sama persis di antara
keduanya. untuk Menginstal WordPress Localhost Menggunakan Xampp ini, dibutuhkan web server pada komputer atau laptop kita, kali ini Bisnis Online Dan Internet menggunakan XAMPP untuk instalasinya,dan menggunakan sistem operasi windows XP . Silakan download terlebih dahulu XAMPP disini.
File yang anda download tersebut masih terkompresi, silahkan ekstrak
terlebih dahulu. Copy file yang sudah di ekstrak ke folder
C:\xampp\htdocs maksudnya bahwa kita akan mengistal wordpress lokalhost menggunakan xampp dan akan di install pada drive C tersebut.
Langkah-langkah Untuk Menginstal WordPress Localhost Menggunakan Xampp adalah
Tahap Pertama : Mengaktifkan Xampp
Tahap Kedua : Membuat Database Baru
-
Setelah Apache serta MySql aktif, silahkan klik tombol untuk MySql, atau langsung menuliskan http://localhost/phpmyadmin/index.php pada browser internet anda. apa bila halaman tidak muncul coba untuk menghapus cache yang lama di mozilla anda dengan cara tools=>clear recent history=>pilih everyting pada kotak kanan atas=>pada detail centang empat kotak mulai dari atas berarti dua di kosongkan=>Tekan tombol kemudian ulangi lagi untuk membuka http://localhost/phpmyadmin/index.php atau http://localhost/phpmyadmin
-
Buatlah database baru, pada form Create new database isi dengan wordpress, kemudian klik tombol
Tahap Ketiga : Penginstalan WordPress
-
Apache dan MySql telah aktif dan database dengan nama wordpress sudah dibuat, sekarang saatnya untuk install wordpress. Tuliskan http://localhost/wordpress/ pada browser internet anda, berikut urutannya.
-
Klik tombol Creat a Configuration File.
-
Klik tombol Go.
-
Selanjutnya Klik tombol Run the Install .
- Site Title : isi dengan Judul yang diinginkan, contoh : Testing WordPress
- Username : isi dengan username yang di inginkan, contoh : admin
- Password, twice ; isi dengan password yang diinginkan, contoh : 123456 ( isikan dua-duanya / harus sama).
- Your E-mail : isi dengan email anda : misal beruangkutup@gmail.com
- Akhiri dengan klik tombol Install Wordpress.
Bila semua berjalan dengan lancar dan tidak ada yang salah akan muncul tulisan Success!, dan kini anda sudah bisa mencoba login ke wordpress anda.
Selamat anda telah berhasil Menginstal WordPress Lokalhost
Menggunakan Xampp dan kini anda sudah memiliki server sendiri tanpa
memerlukan koneksi internet tanpa ada biaya pulsa, anda bebas
gonta-ganti theme silahkan uji coba semua theme yang anda inginkan tanpa
harus takut kehilangan jumlah trafik blog yang sudah ada.
Demikianlah cara menginstal wordpress lokalhost menggunakan xampp
dan Untuk mengakses blog wordpress lokal ini, anda perlu mengaktifkan
XAMPP dan menjalankan Apache dan MySql seperti yang telah di terangkan
diatas, alamat untuk mengaksesnya adalah http://localhost/wordpress/ . Untuk login adalah http://localhost/wordpress/wp-login.php
Semoga bermanfaat
Backup dan Restore Database dengan PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan salah satu tools administrasi database MySQL yang sangat populer saat ini. Memiliki banyak kelebihan antara lain open source, berbasis web sehingga dapat diakses dari manapun, memiliki fitur administrasi database yang lengkap serta mendukung berbagai bahasa (lebih dari 50 bahasa). Untuk menggunakan PHPMyAdmin, kita dapat meng-install-nya dengan mudah di komputer kita. Di sebagian besar penyedia hosting seperti Hostgator tempat hosting situs ini, PHPMyAdmin juga tersedia.
Nah, salah satu fitur PHPMyAdmin yang sangat berguna dalam mengatur database MySQL adalah fasilitas Backup dan Restore. Proses backup merupakan proses mengeluarkan dan menyimpan seluruh atau sebagian object dalam database. Sedangkan proses restore merupakan proses dimana memasukkan kembali file yang sudah dibackup ke sistem dalam database. Istilah lain dari backup adalah export atau dump, sedangkan restore sama artinya dengan import.
Dalam tutorial ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah melakukan backup dan restore terhadap suatu database. Untuk mencoba tutorial ini diasumsikan bahwa Anda dapat mengakses PHPMyAdmin dan sudah memiliki database yang akan dibackup. Backup dan restore akan dilakukan melalui format SQL (Structure Query Language).
Backup Database
Langkah-langkah untuk melakukan Backup sebagai berikut
1. Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database yang akan dibackup melalui panel “Database” di sebelah kiri layar (1). Pilih tab ‘Export’ yang terdapat pada panel utama (2).
Langkah 1
Langkah 1
2. Pada halaman export, (1) pilih tabel yang akan dibackup, (2) pilih format backup yang diinginkan, dalam hal ini pilih SQL, lalu atur beberapa pilihan eksport seperti pilihan untuk struktur data (3) dan pilihan untuk data (4). Berikut ini penjelasan singkat beberapa pilihan (opsi) yang dapat diatur:
Langkah 2
Langkah 2
* Structure, pilih / check jika kita ingin membackup struktur dari tabel.
* Add DROP TABLE / DROP VIEW, pilih / check jika kita ingin menghapus tabel atau view secara otomatis jika ternyata sudah ada di database saat dilakukan proses restore (replace).
* Add IF NOT EXISTS, pilih / check jika kita ingin menambahkan tabel / view hanya jika tabel di database belum ada.
* Enclose table and field names with backquotes, pilih / check jika kita ingin menambahkan backquote (`) pada nama tabel dan field. Hal ini diperlukan jika terdapat nama tabel atau field yang mengandung karakter khusus seperti spasi.
* Data, pilih / check jika ingin membackup data dari tabel
* Maximal length of created query, isikan dengan nilai maksimal jumlah query yang dihasilkan. Hal ini diperlukan untuk membatasi agar file yang dihasilkan tidak terlalu besar.
3. Masih di halaman export, langkah selanjutnya adalah menentukan hasil backup akan ditampilkan di layar atau disimpan dalam file. Pilih / check pilihan “Save File As” jika ingin menyimpan hasil backup dalam file (1) dan tentukan nama file serta pilihan kompresi (2) dari file yang dihasilkan. Pilih tombok OK untuk memulai proses Export.
Langkah 3
Langkah 3
Restore Database
Restore
Restore
1. Sebelum melakukan proses restore (import) database, pastikan bahwa kita sudah memiliki file yang akan direstore. Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database tujuan proses restore. Jika database belum ada, buat terlebih dahulu database tersebut.
2. Pilih tab “Import” pada panel utama. Pada window import, pilih file SQL yang akan di-restore, tentukan beberapa opsi dan tekan tombol OK yang berada di bagian bawah.
3. Akan ditampilkan pesan bahwa proses import / restore berhasil. Periksa hasil import database dan pastikan semuanya sudah ter-import dengan baik.
Semoga bermanfaat.
Backup dan Restore Database dengan PHPMyAdmin
PHPMyAdmin merupakan salah satu tools administrasi database MySQL yang sangat populer saat ini. Memiliki banyak kelebihan antara lain open source, berbasis web sehingga dapat diakses dari manapun, memiliki fitur administrasi database yang lengkap serta mendukung berbagai bahasa (lebih dari 50 bahasa). Untuk menggunakan PHPMyAdmin, kita dapat meng-install-nya dengan mudah di komputer kita. Di sebagian besar penyedia hosting seperti Hostgator tempat hosting situs ini, PHPMyAdmin juga tersedia.
Nah, salah satu fitur PHPMyAdmin yang sangat berguna dalam mengatur database MySQL adalah fasilitas Backup dan Restore. Proses backup merupakan proses mengeluarkan dan menyimpan seluruh atau sebagian object dalam database. Sedangkan proses restore merupakan proses dimana memasukkan kembali file yang sudah dibackup ke sistem dalam database. Istilah lain dari backup adalah export atau dump, sedangkan restore sama artinya dengan import.
Dalam tutorial ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah melakukan backup dan restore terhadap suatu database. Untuk mencoba tutorial ini diasumsikan bahwa Anda dapat mengakses PHPMyAdmin dan sudah memiliki database yang akan dibackup. Backup dan restore akan dilakukan melalui format SQL (Structure Query Language).
Backup Database
Langkah-langkah untuk melakukan Backup sebagai berikut
1. Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database yang akan dibackup melalui panel “Database” di sebelah kiri layar (1). Pilih tab ‘Export’ yang terdapat pada panel utama (2).
Langkah 1
Langkah 1
2. Pada halaman export, (1) pilih tabel yang akan dibackup, (2) pilih format backup yang diinginkan, dalam hal ini pilih SQL, lalu atur beberapa pilihan eksport seperti pilihan untuk struktur data (3) dan pilihan untuk data (4). Berikut ini penjelasan singkat beberapa pilihan (opsi) yang dapat diatur:
Langkah 2
Langkah 2
* Structure, pilih / check jika kita ingin membackup struktur dari tabel.
* Add DROP TABLE / DROP VIEW, pilih / check jika kita ingin menghapus tabel atau view secara otomatis jika ternyata sudah ada di database saat dilakukan proses restore (replace).
* Add IF NOT EXISTS, pilih / check jika kita ingin menambahkan tabel / view hanya jika tabel di database belum ada.
* Enclose table and field names with backquotes, pilih / check jika kita ingin menambahkan backquote (`) pada nama tabel dan field. Hal ini diperlukan jika terdapat nama tabel atau field yang mengandung karakter khusus seperti spasi.
* Data, pilih / check jika ingin membackup data dari tabel
* Maximal length of created query, isikan dengan nilai maksimal jumlah query yang dihasilkan. Hal ini diperlukan untuk membatasi agar file yang dihasilkan tidak terlalu besar.
3. Masih di halaman export, langkah selanjutnya adalah menentukan hasil backup akan ditampilkan di layar atau disimpan dalam file. Pilih / check pilihan “Save File As” jika ingin menyimpan hasil backup dalam file (1) dan tentukan nama file serta pilihan kompresi (2) dari file yang dihasilkan. Pilih tombok OK untuk memulai proses Export.
Langkah 3
Langkah 3
Restore Database
Restore
Restore
1. Sebelum melakukan proses restore (import) database, pastikan bahwa kita sudah memiliki file yang akan direstore. Buka PHPMyAdmin dan aktifkan database tujuan proses restore. Jika database belum ada, buat terlebih dahulu database tersebut.
2. Pilih tab “Import” pada panel utama. Pada window import, pilih file SQL yang akan di-restore, tentukan beberapa opsi dan tekan tombol OK yang berada di bagian bawah.
3. Akan ditampilkan pesan bahwa proses import / restore berhasil. Periksa hasil import database dan pastikan semuanya sudah ter-import dengan baik.
Semoga bermanfaat.
nice artikel... http://www.bisnisborneo.com/
BalasHapusartikel yang bagus, ntar kalau ada waktu mau coba juga instal di localhost
BalasHapushttp://www.bisniskrakatau.com